Sabtu, 19 Oktober 2019

FATWA DAN PENDAPAT SALAFI WAHABI YANG MENYIMPANG


1. Boleh berdusta dan bersumpah palsu demi agama.
2. Boleh menipu Syi'ah dan orang-orang lain yang berfaham sesat [versi mereka]
3. Boleh merampok harta orang-orang sekuler, serta halal nyawa dan kehormatan mereka.
4. Boleh menghancurkan website/situs seseorang atau lembaga tertentu, mencuri password dan memata-matai email demi dakwah Salafi Wahabi.
5. Fatwa jihad terhadap Syiah dan wajib melaknat mereka.
6. Haram menabur bunga di atas makam.
7. Haram belajar Bahasa Inggris.
8. Haram bertepuk tangan, haram ucapan salam dan penghormatan dalam latihan meliter.
9. Haram bermain bola sepak.
10. Halal nyawa dan kehormatan Abudullah ar-Ruwaisyid, penyanyi Kuwait. 11. to be continued.

Sabtu, 28 September 2019

BUKU BAHASA INGGRIS UNTUK PEMULA

Anda tertarik buku ini?
klik disini

Selasa, 03 September 2019

KUNCI KEBAHAGIAAN PERSPEKTIF AL-GHAZALI DALAM KITAB INSANUN ARIFUN

Dalam kitab Insanun masterpiece nya Imam Ghazali ada disebutkan bahwa Kunci Bahagia itu adalah jika kita mengenal Allah, menyucikanNya dan menyembahNya semata, niscaya kita akan mendapatkan kebaikan. Niscaya kita akan mendapatkan kebahagiaan, ketentraman, dan ketenangan. Sekalipun rumah kita hanyalah gubuk reot tetapi dada kita menjadi lapang.

Namun jika kita berpaling dariNya dan tidak mau tahu denganNya, maka ketahuilah bahwa kehidupan kita akan selalu terhimpit oleh kepahitan. Kita senantiasa menjumpai penderitaan yang benar-benar merugikan. Sekalipun kita tinggal di dalam istana luas, tetapi hati kita menjadi sempit. Meskipun secara lahiriah kita berada dalam kemewahan, tetapi hati kita miskin. Kita memiliki apa yang kita inginkan tetapi jiwa kita menjadi tidak tenang. 

Ketahuilah bahwa kebahagiaan itu terletak pada sejauh frekwensi kita dalam "bersilaturrahim" dengan Allahs swt. Artinya, sejauh manakah hati kita menjalin hubungan dengan Allah swt.
Sesungguhnya, Allah membela orang-orang yang beriman. (QS. al-Haj 38)

Maksud dari ayat tersebut adalah Allah melindungi mereka agar tidak terjerumus dalam keburukan, di dunia maupun di akhirat. Ayat ini merupakan berita besar sekaligus janji dan kabar gembira dari Allah bagi orang-orang mukmin. Allah menegaskan, Dia akan melindungi mereka dari musibah, kejelekan orang kafir, perasaan cemas yang ditimbulkan oleh setan, dan kejahatan diri dari buatan mereka sendiri. Allah juga akan meringankan beban mereka dari segala bentuk kesulitan yang menimpanya.

Tingkat pertolongan dan keutamaan semacam ini diperoleh seorang mukmin sesuai kadar keimanannya. Oleh karena itu, hendaklah kita selalu berusaha untuk terus meningkatkan keimanan kepada Allah swt.

Dampak positif yang kita rasakan dari keimanan adalah ketenangan pada diri kita saat kita mendapat musibah. Allah meringankan beban malapetaka dan bencana itu, karena diri kita mampu menyikapi takdirNya dengan hati ikhlas dan dada lapang. 
Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan petunjuk kepada hatinya. Dan Allah maha mengetahui segala sesuatu. (QS. at-Taghabun 11)

Jika kita beriman kepada Allah, maka kita akan mendapatkan petunjuk. Di saat pikiran kita suntuk, tiba-tiba hadirlah keajaiban dari Allah untuk membuka akal kita sehingga apa yang kita hadapi dapat diatasi; dapat ditemukan cara pemecahannya.

Jika iman kita bersih dan hati kita hanya terikat kepada Allah, maka kita akan sadar betul, bahwa setiap musibah itu, datangnya dari Allah. Minimal kita bisa menerima kenyataan dengan lapang dada.